Sabtu, 22 Desember 2012
Goresan Kisah
Seorang teman pernah bertanya padaku...
" Jika seandainya engkau melihat orang yang sangat engkau cintai duduk di atas pelaminan dan itu bukan bersama dirimu , apa yang kau lakukan ?"
Aku menjawab " Berdoa...,"
Temanku bertanya lagi. " Apa doamu ?"
Aku menjawab lagi. "Semoga dia selalu bahagia , dan tertawa hanya dengan pasangannya sekarang. Semoga mereka bisa bersama selamanya , bahkan maut pun tak mungkin dapat memisahkan cinta mereka ,"
" Apa kau tidak merasakan sakit ?"
" Sakit ?" Aku terdiam sejenak. Lalu... " ya , aku sakit hati. Tapi harus bagaimana lagi ? Paling tidak suatu saat nanti ketika aku menikah , akan ada orang yang berbaik hati yang mau mendoakanku. Seperti aku mendoakan mereka , meski hatiku telah terluka olehnya...,"
Karena kebahagiaanya adalah bahagian dari kebahagiaanku juga. Aku harap juga sebaliknya...
Rabu, 19 Desember 2012
Akulah Hati Yang Tersakiti
Lihatlah sejenak ,,,
Ada goresan luka menganga di sini
Namun Dia tetap bertahan
Perhatikan dengan seksama ,,,
Luka itu semakin dalam dan dalam
Namun selalu memaafkan
Kemudian dengarkan ,,,
Ia menjerit sakit karena tak pernah sedikitpun kau mengerti
Namun tak pernah mendendam
Dia adalah hatiku ,,,
Pereaksi Pembatas Kimia
Pereaksi
Pembatas (Hitungan Kimia)
Sesuai namanya, pereaksi pembatas adalah zat (pereaksi) yang
membatasi jumlah produk yang dihasilkan pada suatu reaksi. Dikatakan
membatasi jumlah produk yang dihasilkan karena zat tersebut telah habis
terlebih dahulu selagi zat yang lain masih ada, padahal keberadaannya sangat
diperlukan untuk reaksi selanjutnya (menghasilkan produk). Jadi,
pereaksi pembatas adalah pereaksi yang habis terlebih dahulu (pertama kali).
Pereaksi pembatas dapat ditentukan dengan cara membagi
jumlah mol setiap pereaksi masing-masing dengan koefisien reaksinya (= kuosien
reaksi, Q). Tentu saja dari reaksi yang sudah setara. Pereaksi
dengan kuosien reaksi terkecil merupakan pereaksi pembatas. Dengan demikian
kalau tersedia beberapa zat pereaksi dengan jumlahnya masing-masing, kita dapat
meramalkan zat pereaksi apa yang nantinya habis terlebih dahulu atau zat apa
yang tersisa.
perhatikan gambar di bawah ini!
X
+ 2Y......
......XY2
|
Gambar : Pereaksi Pembatas
Reaksi di atas memperlihatkan bahwa menurut koefisien
reaksi, 1 mol zat X membutuhkan 2 mol zat Y. Gambar di atas menunjukkan bahwa 3
molekul zat X direaksikan dengan 4 molekul zat Y. Setelah reaksi berlangsung,
banyaknya molekul zat X yang bereaksi hanya 2 molekul dan 1 molekul yang
tersisa, sedangkan 4 molekul zat Y habis bereaksi. Maka zat Y ini disebut
pereaksi pembatas.
Pereaksi pembatas merupakan reaktan yang habis bereaksi dan
tidak bersisa di akhir reaksi.
Dalam hitungan kimia, pereaksi pembatas dapat ditentukan dengan cara
membagi semua mol reaktan dengan koefisiennya, lalu pereaksi yang mempunyai
nilai hasil bagi terkecil, merupakan pereaksi pembatas.
Untuk
perhitungan selanjutnya, jumlah (mol) pereaksi pembatas dipakai sebagai pembanding/
standarnya. Baik jumlah produk ataupun zat lain yang bereaksi.
Contoh
: Sebanyak 6,5 gram logam Zn (Ar Zn = 65) direaksikan dengan 1000 mL larutan
HCl 0,16 M. Tentukan jumlah zat yang tersisa dan volume gas H2
yang dihasilkan (STP). Reaksi yang terjadi :
Zn (s)
+ 2HCl (aq) –> ZnCl2 (aq) + H2
(g)
Jawab
:
Mol Zn = 6,5/65
= 0,1 mol (koefisien reaksi = 1)
Q Zn = 0,1/1 =
0,1
Mol HCl = 1000
x 0,16 = 160 mmol = 0,16 mol (koefisien reaksi = 2)
Q HCl = 0,16/2
= 0,08
Ternyata Q HCl
< Q Zn, sehingga HCl merupakan pereaksi pembatas (pereaksi yang habis lebih
dulu).
.
Zn (s) +
2HCl (aq) —> ZnCl2
(aq) + H2 (g)
Mula2
0,1
0,16
-
-
Reaksi
-0,08
-0,16
+0,08
+0,08
______________________________________________________
+
Akhir
0,02 mol
0
0,08 mol
0,08 mol
Zat yang tersisa
Zn = 0,02 mol
= (0,02 x 65)
gram
= 1,30 gram
Gas H2 yang dihasilkan
= 0,08 x 22,4 L
= 1,72 L
Cara Menentukan Pereaksi
Pembatas
Berikut cara menentukan pereaksi pembatas:
1.
Persamaan
kimia yang terjadi telah setarakan, jika belum, harus disetarakan terlebih
dahulu.
2.
Tentukan
jumlah MOL masing-masing pereaksi dari MASSA pereaksi.
3.
Jumlah
MOL masing-masing pereaksi yang telah ditentukan dibagi dengan KOEFISIENNYA.
1.
Harga
hasil bagi yang lebih kecil merupakan pereaksi pembatas.
2.
Jika
hasil bagi sama, maka kedua pereaksi habis bereaksi.
Dengan adanya salah satu pereaksi yang habis terlebih
dahulu, maka jumlah produk yang dihasilkan tergantung pada banyaknya zat yang
habis terlebih dahulu. Dalam proses industri, pereaksi pembatas adalah zat yang
lebih mahal. Misalnya perak nitrat yang digunakan untuk membuat perak klorida
yang digunakan dalam film fotografi. Reaksi yang terjadi adalah sebagai
berikut:
AgNO3 + NaCl –––→ AgCl +
NaNO3
Contoh :
1.
|
Diketahui reaksi sebagai berikut
..... .....S (s) + 3 F2 ..... ..... (g) SF6 (g) Jika direaksikan 2 mol S dengan 10 mol F2 a. Berapa mol kah SF6 yang terbentuk? b. Zat mana dan berapa mol zat yang tersisa?
Penyelesaian :
..... .....S + 3 F2 ......... ... SF6 Dari koefisien reaksi menunjukkan bahwa: .....1 mol S membutuhkan 3 mol F2 Kemungkinan yang terjadi: * JIka semua S bereaksi maka F2 yang dibutuhkan .....mol F2 = x 2 mol S ..... ..... .....= x 2 mol ..... ..... .....= 6 mol Hal ini memungkinkan karena F2 tersedia 10 mol. * Jika semua F2 habis bereaksi, maka S yang dibutuhkan .....mol S = x 10 mol F2 ..............= x 10 mol ..............= 3,33 mol Hal ini tidak mungkin terjadi, karena S yang tersedia hanya 2 mol.
Jadi yang bertindak sebagai pereaksi
pembatas adalah S!
Banyaknya mol SF6 yang terbentuk = x mol S a. mol SF6 =1 x 2 mol = 2 mol b. zat yang tersisa adalah F2, sebanyak = 10 mol – 6 mol = 4 mol F2 Soal di atas dapat juga diselesaikan dengan: - setarakan reaksinya - semua pereaksi diubah menjadi mol - bagikan masing-masing mol zat dengan masing-masing koefisiennya. - Nilai hasil bagi terkecil disebut pereaksi pembatas (diberi tanda atau lingkari) - cari mol zat yang ditanya. - Ubah mol tersebut menjadi gram/liter/partikel sesuai pertanyaan. Penyelesaian: .....S .....+ .....3 F2 SF6 .................... .....2 mol ........10 mol .................... .....= 2..........= 3,33 (Nilai 2 < 3,33) Berarti zat pereaksi pembatas : S Sehingga ditulis:
.....S
.....+ .....3
F2..... SF6
.................... .....2 mol ........10 mol a. mol SF6 = x 2 mol S ...............=1 x 2 mol = 2 mol b. mol F2 yang bereaksi = x 2 mol S .................................= x 2 mol = 6 mol ....mol F2 sisa = mol tersedia - mol yang bereaksi ....................= 10 mol - 6 mol = 4 mol |
2.
|
10 gram Fe dipanaskan dengan 3,2 gram
S membentuk besi sulfida, menurut persamaan:
.....Fe (s) .....+..... S (s) ..FeS (s) a. tentukan pereaksi pembatas b. gram FeS yang terbentuk c. massa zat yang tersisa ....( Ar Fe = 56 ; S = 32 ) Penyelesaian: .....Fe (s)..... +..... S (s)..... FeS (s) ......................... .....10 gram.......... 3,2 gram .....= mol ..........= mol .....= 0,178 mol .....= 0,1 mol ............................. .....= 0,178 ..........= 0,1 (Nilai 0,1 < 0,178) Sehingga: .....Fe (s)..... +..... S (s)..... FeS (s) ......................... .....0,178 ..............0,1 mol
a. Pereaksi pembatas S
b. FeS yang terjadi = x 0,1 mol ...........................= 0,1 mol
.....g
FeS = 0,1 x Mr FeS
.............= 0,1 x 88 .............= 8,8 gram c. Fe yang bereaksi = x 0,1 ...........................= 0,1 x 56 ...........................= 5,6 gram ....Fe sisa = 10 - 5,6 gram = 4,4 gram
Demikian uraian di atas tentang pereaksi pembatas dan cara menentukannya. Semoga dapat bermanfaat bagi kawan-kawan sekalian ^_^
|
Selasa, 18 Desember 2012
Say You Love Me too , Please 2
Chapter 2
Malam
Kelabu
Hari
sabtu biasanya kuhabiskan bersama Gladist,sahabat terbaikku satu-satunya. Kami
pergi ke berbagai tempat. Mencoba setiap aneka makanan. Memancing. Melakukan
hal-hal ekstrim yang tidak pernah kami lakukan di hari biasa. Dan juga,BELANJA!
Kami berdua sangat senang berbelanja. Bahkan kami pernah sampai lupa waktu
karena keasyikan.
Namun
sekarang aku tidak pergi kemana-mana. Hanya di kamar dengan segudang pekerjaan
rumah. Mulai dari mencuci pakaian,mengepel___oya,semua barang-barang pemberian
Reiga mesti disingkirkan (mengingat semalam aku terus-terusan menangis begitu
melihat foto atau barang pemberiannya). Andai saja Gladist tidak ke rumah
neneknya. Aku butuh hiburan!
Kuputuskan
untuk mencuci pakaian dulu (untungnya pakai mesin cuci ^_^). Ku pisah antara
pakaian yang berwarna warni dengan pakaian putih. Kumasukkan satu
persatu,dan____Hei! Ini seperti bukan bajuku? Baju T-shirt putih berkerah
bergambar motor Harley Davidson. Ukurannya juga tidak pas di badanku. Lalu baju
siapa?
“Sayang?”ibu
tiba-tiba muncul dari balik pintu. Pakaiannya terlihat begitu rapi.
“Iya,Bu,”sahutku
“Ibu sama
ayah mau pergi dulu,”kata ibu “Mungkin pulangnya agak telat,”
“Kemana?”
Bukannya
dijawab,ibu malah tersenyum penuh arti. Lalu dibisiknya sesuatu ke telingaku.
“Ini hari
pernikahan ibu sama ayah…,”
Hah? Yang
benar? Ini hari ulang tahun pernikahan ibu sama ayah? Pantas saja raut wajah
ibu sumringah sekali. Ternyata ini adalah hari bahagia mereka berdua.
“Selamat
bersenang-senang ya,Bu,”aku turut bahagia. “Terus Ayah mana?”
“Ayah
sudah pergi lebih dulu. Katanya dia lagi mempersiapkan kejutan buat ibu,”
Oh,romantis
sekali. Jadi ingin juga. Aku kapan ya,bisa mendapatkan pria yang romantis seperti
ayah?
“Kalau
begitu ibu pergi,ya,”tambahnya lagi.”Ibu sudah tidak sabar,”
Aku
mengangguk cepat. “Hati-hati ya,Bu,”
Dan ibu
memang terlihat tidak sabar. Dengan tergesa-gesa dia keluar dari rumah dan
masuk ke dalam taksi,yang sepertinya sengaja dipesan untuk ibu.
Mereka bahagia sekali batinku
membisik. Ada rasa iri melihatnya.
“Kakak!”
Suara
nyaring Desta mengejutkanku. Kebiasaan sekali.
“Ada apa?”ketusku,kembali
melanjutkan pekerjaanku. Mencuci.
“Galak
sekali,”komentarnya,manyun.”Aku mau minta uang,”
“Apa?”
“Hari ini
sekolah mengadakan studi tur ke puncak untuk penelitian. Dan setiap murid wajib
mengumpulkan dana,”jelasnya. Apa itu benar? Yang aku tahu,Desta selalu
berbohong setiap kali minta uang padaku. Alasannya buat bazzarlah,kegiatan
porsenilah___tapi kenyataannya adalah uangnya dipakai buat pacaran.
“Aku
tidak percaya,”benar-benar tidak percaya.
Desta
melengos kesal. “Kalau kau tidak percaya,akan ku perlihatkan buktinya,”setelah
berkata seperti itu,Desta pergi ke kamarnya. Aku menunggu dengan tenang.
“Paling
bukti palsu…,”cibirku.
“Ini,”Desta
kembali muncul dengan sebuah kertas di tangannya. Kuperhatikan secara
teliti___mulai dari kertasnya hingga isinya. Aku tidak mau tertipu untuk
kesekian kalinya.
“Ini
asli?”tanyaku curiga.
“Tentu
saja!”aku Desta,nada suaranya naik satu oktaf. Sedikit tersinggung mungkin.
Tapi siapa yang peduli? Aku harus ekstra hati-hati. “Oke,dulu aku sering
membohongimu. Tapi kali ini aku jujur dengan apa yang aku katakan. Aku sudah
berubah,”
“Berubah?”terang
saja,aku sedikit terkejut mendengar kata ‘berubah’ dari mulut Desta.
“Aku
tidak akan pernah bohong lagi padamu,”katanya lagi. Meski aku masih tidak
percaya,tapi satu hal yang aku tahu. Dia terdengar tulus mengatakannya.
“Baiklah…,”kataku,akhirnya.
“Tiga ratus ribu cukup,kan?”
Desta
tersenyum cerah. “Lebih dari cukup,”
Kuambil
dompetku di kamar dan memberikan Desta uang sebanyak tiga ratus ribu. Dia
terlihat senang. Sekolah menyuruh dia mengumpulkan dana sebesar seratus
ribu,tapi aku memberikannya tiga ratus ribu. Bonus dua ratus ribu. Tentu saja
dia senang.
“Boleh
aku tahu,kenapa kau tiba-tiba berubah seperti ini?”tanyaku,penasaran. Pasti ada
sesuatu yang membuatnya berubah.
Desta
hanya tersenyum. “Makasih,ya,”Desta berlalu dari hadapanku.
Aku kenal
senyuman itu. Seperti seseorang yang sedang jatuh cinta. Jangan-jangan Desta
berubah karena dia sedang jatuh cinta? Kalau itu benar,siapa gadis yang sudah
membuat Desta berubah? Yang jelas,aku sangat berterima kasih pada gadis itu.
Enam jam
kemudian…
Semua
pekerjaan rumahku akhirnya selesai juga. Rasanya lega sekali.
Lantai,pakaian,taman di halaman rumah___semuanya beres. Aku juga sudah masak.
Karena ibu dan ayah pulang telat,jadi cuma buat Desta saja nanti kalau sudah
pulang.
“Haaaaahhhh…,”rasanya
nyaman sekali begitu kubaringkan tubuhku di atas tempat tidur. Semua capekku
hilang. Tapi lama kelamaan aku merasa sepi. Ayah dan ibu merayakan hari ulang
tahun pernikahannya. Desta pergi dengan teman-temannya. Termasuk dengan gadis
yang telah membuatnya berubah. Mereka pasti sangat bahagia sekarang.
Aku tahu.
Harusnya aku turut senang. Tapi aku merasa iri dengan mereka. Aku juga ingin
bahagia. Aku ingin seperti ibuku yang tampak sangat bahagia dengan keromantisan
ayah. Aku ingin mendapatkan seorang pria yang bisa menerimaku apa adanya. Yang
mengerti aku. Yang selalu ada buatku. Yang menghapus setiap airmata dengan
kebahagiaan. Yang menjadikan aku sebagai permaisuri hatinya,dimana sang pria
rela melakukan apa saja untuknya. Seperti ayah dan juga Desta.
Malam ini
benar-benar terasa sangat sepi.
Say You Love Me too , Please 1
CHAPTER 1
“ PUTUS “
“Kita
putus,”
“Kenapa?”tanyaku
setengah terkejut “kenapa tiba-tiba berbicara seperti itu?”kupandangi wajah
Reiga yang terlihat tidak seperti biasanya. Ada rasa cemas yang tergambar
begitu jelas.
Reiga menunduk
dan terdiam cukup lama,seolah-olah sedang mencari kata-kata yang tepat dibalik
rerumputan taman kota.
“Maafkan
aku…,”lirihnya,tapi belum berani menatapku.
“Reiga…,”kuberanikan
diriku memegang tangannya. Dingin dan berkeringat. “Apa yang terjadi?”
Reiga
meremas tanganku. Mengangkat wajahnya,lalu menatapku begitu dalam. Membuatku
semakin penasaan dengan perubahan sikap Reiga yang begitu tiba-tiba.
“Kita
tidak bisa bersama-sama lagi…,”lanjut Reiga.
“Tidak
bisa_____bersama-sama lagi?” apa Reiga ingin pergi meninggalkan aku? Itukah
yang ingin dia ucapkan padaku?
Genggaman
tangannya terlepas. Ia kembali menunduk. Nafasnya yang keluar begitu berat.
Lalu,dilemparkan pandangannya jauh ke depan.
“Aku
mendapatkan promosi sebagai manajer di C.E.O,”
“Oya?”aku
tidak percaya. Bukankah itu berita yang sangat bagus? Tiga tahun dia
bekerja____dan karena kegigihannya dalam bekerja____akhirnya Reiga dipromosikan
sebagai manajer.”Selamat kalau begitu.Akhirnya keinginan terwujud,”
Reiga
tersenyum. “Terima kasih,”ucapnya tulus “Tapi…,”
“Tapi
apa? Apa kau dipindah tugaskan keluar kota?”mungkinkah itu yang dia maksud
tidak bisa bersama-sama lagi? Aku masih terus bertanya-tanya dalam hati.
Namun
Reiga menggeleng pelan. Lalu apa? Tolong jangan diam saja dan membuatku
menebak-nebak. Cepat katakan.
“Dengan
dipromosikannya aku sebagai manajer,otomatis aku tidak akan punya waktu
untukmu. Aku harus fokus dengan pekerjaanku sekarang. Aku akan sangat
sibuk,”tutur Reiga. Aku masih terdiam,mendengar dengan seksama.”Kau tahu? Aku
harus menunjukkan dedikasiku kepada atasan sebagai rasa terima kasih,dan juga
agar dia tidak kecewa atas pilihannya. Sudah lama aku menginginkannya. Dan aku
tidak mau karir yang telah kuraih dengan susah payah ini hancur dengan
memikirkan hal-hal lain selain pekerjaan,”
Masih.
Aku masih dalam diamku.
“Aku
ingin kita putus___dan aku bisa fokus dengan pekerjaanku,”
Aku kaku
seketika. Dadaku tiba-tiba jadi sesak. Seperti ada ribuan bebatuan yang
menghimpit dan mengiris-iris dadaku. Demi pekerjaan barunya,Reiga ingin putus
denganku. Apa selama ini aku hanya dianggap sebagai barang yang membuatnya
terganggu?
“Yumi…,”
Reiga memanggilku. “Katakan sesuatu…,”
Katakan
sesuatu? Apa yang harus aku katakan? Lidahku mati rasa.
“Aku tahu
ini sulit bagimu,”lanjut Reiga “Tapi kau tahu sendiri,pekerjaan ini begitu
berarti buatku. Jangan tersinggung,menurutku pacaran itu hanya membuang-buang
waktuku saja. Bukankah bagus kalau kita melakukan sesuatu yang berguna dan
bermanfaat? Kau juga harus seperti itu. Apakah kau tidak merasa rugi kalau
waktumu hanya dihabiskan untuk pacaran saja?”
Aku tidak
menjawab. Karena disini,tepat dihatiku,kata-katanya yang terakhir begitu
menusuk dan telah mencabik-cabiknya. Jadi,dia merasa tidak ada gunanya dengan
bersamaku? Selama empat tahun? Tolong katakan kalau ini hanya lelucon.
“Aku juga
ingin melihatmu maju,Yumi,”tambahnya lagi. “Dan saat kau sukses nanti,kau pasti
akan mengerti kenapa aku mengambil keputusan seperti ini,”
Begitukah?
Aku
menunduk sejenak. Menguatkan diri agar aku tidak menangis dihadapannya. Aku
tidak ingin terlihat begitu menyedihkan. Kuhirup nafas dalam-dalam,lalu…
“Ya,aku
mengerti…,”kataku akhirnya. Meski rasanya berat,tapi cuma ini yang bisa
kukatakan. Karena aku tahu,aku akan menangis seperti anak kecil kalau aku
banyak bicara. Dia tidak boleh melihatnya.
Kulihat
dia tersenyum lebar. “Terima kasih,ya,”ucap Reiga tampak senang. Senang? “Kau
memang sangat mengerti aku,”
Tapi
tidak dengan dirimu Reiga.
“Tapi
jangan khawatir. Kita masih bisa berteman. Iya,kan?”
Reiga,kenapa
kau bisa sesantai itu? Tidak berartikah kebersamaan kita selama empat tahun
ini? Tidak adakah satu pun dari kenangan-kenangan kita yang membuatmu merasa
tercabik-cabik karena semua itu akan berakhir dan tidak akan pernah terjadi
lagi? Haruskah aku mengalah demi pekerjaan barumu? Atau___selama ini hanya aku
sendiri yang mencintaimu,tapi kau tidak?
Semua
pertanyaan-pertanyaan itu menggunung dalam pikiranku. Tapi aku tidak sanggup
lagi. Pasti hanya akan membuatku lebih sakit lagi.
Aku ingin
pulang. Berharap bahwa semua ini hanya mimpi dimana esoknya semua kembali
berjalan seperti biasa. Hari dimana hanya ada kebahagiaan antara aku dengan
Reiga. Bukan berakhir seperti ini.
Langganan:
Postingan (Atom)